Minggu, Januari 01, 2012

DRAMA

Drama adalah karangan yang ditulis untuk dipentaskan. Drama disebut juga sandiwara, tonil atau lakon. Istilah sandiwara berarti ajaran (pendidikan) secara tersamar (sandi-tersamar-rahasia; warah-nasihat;-ajaran). Istilah sandiwara digunakan untuk mengganti istilah toneel yang dirasakan kebarat-baratan.
Unsur-unsur pembantu sebuah drama dalam pementasan
1.      Babak, yaitu bagian dari suatu lakon drama
2.      Adegan, yaitu bagian dari suatu babak
3.      Prolog, yaitu kata pendahuluan sebagai pengantar suatu lakon
4.      Dialog, yaitu percakapan antara pelaku dalam pementasan
5.      Monolog, yaitu percakapan seorang pelaku dengan dirinya sendiri
6.      Epilog, yaitu kata penutup yang mengakhiri suatu lakon (pementasan)
7.      Mimik, yaitu ekspresi (gerak-gerik) air muka pelaku untuk menggambarkan gambaran emosi
8.      Pantomim, yaitu ekspresi (gerak-gerik) anggota tubuh untuk menggambarkan emosi pelaku
Jenis drama menurut lakonnya
1.      Tragedi, yaitu drama yang penuh kesedihan karena kemalangan yang dialami pelaku utama.
2.      Komedi, yaitu drama yang penuh dengan kelucuan (penggeli hati)
3.      Tragedi dan komedi, yatu drama yang penuh kesedihan, tetapi juga mengandung hal-hal yang menggembirakan/lucu.
4.      Sitcom (farce) à situasi komedi
Kelucuan yang ditimbulkan dari situasinya.
Bentuk Drama
1.      Drama lama : teater tradisional
Yaitu drama yang ada di beberapa daerah atas kreasi rakyat dan berkembang di lingkungan satu daerah atau kelompok masyarakat. Drama semacam ini bersifat lokal, contoh :
a.
Randai (Minangkabau)
j.
Jaran Kecak (Bondowoso-Sumenep)
b.
Topeng Cisalak (Bogor)
k.
Ludruk (Surabaya)
c.
Topeng Betawi (Jakarta)
l.
Ketek Ogleng (Yogyakarta)
d.
Longser (Priangan)
m.
Ande-ande Lumut (Yogyakarta)
e.
Tarling (Indramayu)
n.
Lagendriyan (Sala)
f.
Ubrug (Banten-Tanggerang)
o.
Sintren (Pekalongan)
g.
Srandul (Wonogiri)
p.
Ragda (Bali)
h.
Ketoprak (Yogyakata)
q.
Barong Landung (Bali)
i.
Glipang (Madura)
r.
Calung (Kebumen)
2.      Drama baru atau modern
Drama baru merupakan bagian dari seni sastra. Drama baru disusun dengan naskah tertulis. Pelaku tidak melakukan gerakan perbuatan (action) sesuai dengan kemampuan sendiri. Baik dialog maupun gerak-gerik telah diatur dalam teks. Contoh drama baru :
            1)      Opera : drama yang berisi nyanyian dan music
            2)      Operet : drama jenis opera yang pendek
            3)      Tablo
            4)      Dagelan : drama yang berisi lawakan, pengecok perut
            5)      Drama minikata : drama yang dalam pementasannya hampir tidak menggunakan kata 
            6)   Sendrati : gabungan drama tari, tanpa dialog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar