Sabtu, April 28, 2012

INVERTEBRATA


Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan vertebrata, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata.
Berdasarkan jenis simetri tubuhnya, Invertebrata dibedakan menjadi kelompok hewan bersimetri radial dan kelompok hewan bersimetri bilateral. Hewan bersimetri radial yaitu hewan yang tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris melalui lebih dari satu arah. Bagian tubuh sebelah atas yang dekat dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian di sebelah bawah disebut bagian suboral. Sedangkan hewan bersimetri bilateral yaitu hewan yang tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris hanya melalui satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral biasanya dapat dipotong menghasilan dua bagian yang simetris dari arah kepala (sepal) terus ke arah ekor (kaudal) dan bidang tersebut berdiri atau vertical dari arah atas (superior) ke arah bawah (interior).
Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, invertebrate dibedakan menjadi diploblastik dan triploblastik.
1)      Diploblastik
Hewan diploblastik memiliki dua lapisan tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar), misalnya Porifera dan Coelenterata.
2)      Triploblastik
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan triploblastik dibedakan menjadi :
a      Triploblastik Aselomata
Memiliki 3 lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) dan tidak memiliki rongga tubuh. Misalnya, Platyhelminthes (cacing pipih).
b     Triploblastik Pseudoselomata
Memiliki 3 lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis dan endodermis) dan memiliki rongga dalam saluran tubuh. Misalnya Nemathelminthes.
c      Triploblastik Selomata
Memiliki 3 lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis dan endodermis) serta memiliki rongga tubuh yang terisi oleh cairan dan ada penggantung organ (mesenterum). Contohnya, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan lainnya.

Yang termasuk kedalam invertebra yaitu :
1.      Porifera
Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindah tempat secara bebas.
Ciri utama :
·      Memiliki lubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdi dalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelah makanan diserap, air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang disebut Oskulum.
·      Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka disebut  pencernaan Intrasel.
·      Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar), terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.
·      Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
Porivera dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
1     Calcarea à Sycon dan Cluthrina
2     Hexactinellida à Pheronima
3     Demospongia à Euspongila, Spongila (bertubuh lunak), digunakan orang untuk alat pembersih kaca dll.
Tipe system pembuluh air yang dimiliki oleh porivera yaitu :
a.    Ascon
b.   Sycon
c.    Rhagon (Leucon)


2.    Coelenterata
Mempunyai rongga besar ditengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus pada  hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat yang disebut Nematokis (cirri khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu:
1. Ektoderm à bagian luar
2. Endoderm à bagian dalam
Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglia. Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut Hewan Diploblastik.
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp, dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah). sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak bebas. Kelas-kelas yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah:
·         Hydrozoa
·         Scypozoa
·         Anthozoa
·         Ctenophora

3.    Platyhelminthes
Disebut juga Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri :
·      Tubuh simetri bilateral
·      Belum memiliki system peredaran darah
·      Belum memiliki anus
·      Belum memiliki rongga badan, termasuk kelompok Tripoblastik Aselomata
·      Memiliki basil isap (sucker)
·      Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi / Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
Selain itu, platyhelminthes terdiri dari tiga kelas :
1   Turbelaria (cacing berambut getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2   Trematoda (Cacing Isap)
Jenis kelas ini adalah :
a.       Fasiola hepatica (cacing hati ternak)
b.      Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)
c.       Schistosoma. Contoh : Schistosoma japonicum, Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni
d.      Paragonimus westermani (cacing paru)
e.       Fasciolopsis buski
3   Cestoda (Cacing Pita)
Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid. Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum) terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi. Contoh :
·      Taenia solium, Cacing pita manusia dengan perantara babi.
·      Taenia saginata, Cacing pita manusia dengan perantara Sapi
·      Diphyllobothrium latum, parasit pada manusia dengan perantara berupa katak sawah (Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
·      Echinococcus granulosus, Cacing pita pada anjing.
·      Himenolepis nana, Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki perantara.

4     Nemathelminthes
Ciri-cirinya :
·      Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig) sehingga disebut cacing gilig.
·      Memiliki saluran pencernaan
·      Dioceous (berumah dua) à reproduksi seksual (jantan dan betina)
·      Memiliki rongga badan palsu (Triploblastik Pseudoselomata)
·      Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada pula yang hidup beda


 

Contoh :
·      Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia
·      Ascaris megalocephal, hospes tetapnya adalah kuda
·      Ascaris suilae l Ascaris suum, hospes tetapnya adalah hewan babi
·      Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (cacing tambang)
·      Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis (cacing kremi)
·      Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti) Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah
·      Loa loa, hidup di daiam mata mamalia manusia menyebabkan Loasis
·      Trichuris trichiura (cacing cambuk)
·      Trichinella spirolis (cacing otot)
·      Strongyloides stercoralis, hidup di usus halus.

5     Annelida
Ciri-ciri :
·         Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang
·         Memiliki rongga badan (Triploblastik Selomata)
·         Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
·         Sistem pencernaannya lengkap/sempuna
·         Sistem peredaran darahnya tertutup


 


Annelida terbagi menjadi 3 kelas (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh),yaitu:
a.       Polychaeta
b.      Oligochaeta
c.       Hirudinae
Contoh cacing tersebut adalah:
·         Hirudo medicinalis (lintah)
·         Hirudinaria javanica (lintah kuning)
·         Haemadipsa zeylanica (pacet)

6     Molusca
Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak. Molusca dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
a.    Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkok tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
Anadara granosa (kerang darah)
• Asaphis derlorata (remis )
• Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
• Tridagna gigas (kima)
b.    Cephalopoda
Contoh jenis dari kelas ini adalah:
Loligo indica (cumi-cumi)
Sepia s p. (sotong)
Nautilus pampilus.
• Octopus vulgaris

c.    Gastropoda
Contoh dari kelas lersebut adalah:
• Vivipara javanica (kreco)
• Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes
perantara Fasciola hepatica)
• Melania testudinaria (sumpil)
Achatina fulica (bekicot)
Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
Vaginula sp. (siput telanjang)
Filicaulis sp. (siput lintah)
d.   Scapopoda
Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.
e.    Amphineura/Poliplacophora
Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis,
contoh: Chiton sp.

7     Arthopoda
Arthrodpoda adalah kelompok hewan yang memiliki kaki yang beruas. Tubuhnya terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Sistern peredaran darahnya terbuka, darah tidak berfungsi mengangkut oksigen tapi hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan. Susunan saraf terdiri dari otak sederhana dan tali saraf perut rangkap. Arthopoda dibagi menjadi 4 kelas :
a.                Crustacea
Tubuhnya terdiri dari sefalotoraks dan abdomen, yang terlindung oleh rangka luar yang keras. Umumnya hidup di perairan.
Crustacea terdiri dari dua kelompok besar yaitu :
1)      Entomostraka (crustacea miroskopik) ; hidup sebagai zooplankton. Meliputi ordo Branchiopoda, Ostrcoda, Branchiura (parasit), Copepoda (parasit beberapa ikan dan Cirripedia), misalnya : Daphnia sp. dan Mesocyclops sp
2)      Malakostraka (crustacea tingkat tinggi) ; makroskopik. Meliputi ordo Isopoda, Stomatopoda dan Dekapoda yang memiliki nilai ekonorni bagi manusia, misalnya : Portunus sexdentatus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu).
b.      Arachnida
Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Bernafas dengan paru-paru dan berkaki delapan (4 pasang).
Arachnida dibagi menjadi 3 ordo :
©      Arachnoidea (kelompok laba-laba)
Misalnya:
·         Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
·                     Nephila maculata (kemlandingan)
·         Latrodectus mactans (laba-laba janda hitam) beracun dan sengatannya dapat mematikan
·                     Argiope aurantina (laba-laba kebun)
©      Scorpionida (kelompok kalajengking)
Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun (Telson).  Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut (Pedipalpus), dan semacam gigi (Kelisera). Misalnya:
·                     Thelyphonus condutus (kalajengking)
·                     Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)
·                     Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)
©      Acarina (kelompok tungau dan caplak)
Abdomennya bersatu dengan sefalotoraks, sebagian besar jenisnya hidup sebagai parasit. Misalnya:
·         Sarcoptes scabiei (caplak kudis, penyebab penyakit kulit kudis)
·         Dermacentor andersoni (caplak pembawa ricketsia penyebab demam typus)
·         Dermacentor variabilis (caplak anjing)
·         Psoroptes ovis (tungau biri-biri)